Perancangan Sistem Monitoring Absensi Pelaporan Lalu Lintas Devisa (LLD) Perusahaan (Studi Kasus: Bank Indonesia)

Abstract

Pelaporan kegiatan Lalu Lintas Devisa (LLD) oleh perusahaan dimaksudkan untuk memperoleh data dan keterangan mengenai kegiatan LLD secara lengkap, akurat, dan tepat waktu yang diperlukan dalam penyusunan Statistik Neraca Pembayaran dan Posisi Investasi Internasional Indonesia. Berdasarkan data yang diperoleh dari Divisi Pengolahan Data dan Helpdesk di Bank Indonesia jumlah pelapor LLD perusahaan yang melakukan kegiatan pelaporan LLD pada tahun 2019 sebanyak 3.447 perusahaan. Proses rekapitulasi absensi yang berjalan pada saat ini dikerjakan menggunakan tools Ms.Excel dengan data hasil output berupa textfile dari aplikasi pelaporan LLD yang dikonversi ke Ms.Excel, hal ini mengakibatkan proses penyajian laporan absensi dan pengenaan sanksi pelaporan LLD menjadi kurang efisien dan efektif. Berdasarkan penelitian terdahulu terkait sistem monitoring ialah untuk mengenali dan mengevaluasi perkembangan yang terjadi akibat tindakan yaitu mengenali apakah pelaksanaan tindakan sesuai dengan rencana tindakan dan apakah telah terjadi peningkatan dengan adanya tindakan. Oleh karena itu, diperlukan sebuah rancangan sistem monitoring rekapitulasi absensi dan pengenaan sanksi yang dapat memantau kegiatan kepatuhan perusahaan dalam menyampaikan laporan LLD ke Bank Indonesia. Perancangan sistem ini menggunakan metode waterfall dengan tahapan metode yang digunakan adalah tahapan analisa dan desain.